Konfigurasi Dasar Mikrotik di Linux
- fatur_24
- Feb 25, 2019
- 3 min read
Seperti Yang kita ketahui bahwa cara untuk menggunakan RouterOS mikrotik ada beberapa cara diantaranya Menggunakan CD RouterOS, DOM (Disk On Module), dan dari Routerboard. Disini saya akan menjelaskan cara menggunakan/mengkonfigurasi RouterOS mikrotik menggunakan Routerboard. Namun berbeda dengan biasanya karena saya akan menggunakan linux sebagai sistem operasinya yaitu Ubuntu.
Software yang harus ada dan sudah terinstall :
1. Wine
Aplikasi Wine dapat anda install dengan cara masuk ke terminal lalu ketikkan
sudo apt install wine
2. Winbox
Aplikasi Winbox dapat anda unduh secara gratis pada alamat https://mikrotik/download
Hardware yang harus ada :
1. Routerboard Mikrotik
2. Kabel LAN
Jika peralatan sudah siap semua mari kita mulai sekarang, pertama-tama adalah mengucapkan basmalah terlebih dahulu supaya proses konfigurasi berjalan dengan lancar. Lalu sambungkan kabel-kabel dengan benar sesuai port-nya, setelah itu jalankan aplikasi winbox dengan menggunakan emulator wine, caranya masukkan perintah di terminal
wine winbox.x.exe (read: x adalah versi winbox)
Setelah winbox bisa dijalankan selanjutnya tinggal masuk ke IP yang telah disediakan (read: IP default 192.168.88.1) . Kurang lebih tampilan-nya seperti di bawah ini :

Setelah connect / log in barulah kita mulai pembahasan utama yaitu Konfigurasi dasar Mikrotik. Pada dasarnya mau di windows ataupun di linux sama saja untuk konfigurasinya yang membedakan adalah cara menjalankan RouterOS-nya. Berikut adalah cara konfigurasi dasar mikrotik :
• Konfigurasi Hostname
1) Klik System → Idenfity
2) Ubah nama identify sesuai kehendak hati anda
3) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi Jaringan
konfigurasi jaringan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) pengaturan secara manual
2) pengaturan secara otomatis
• Konfigurasi Ip address
1) Klik IP → Adresses →Klik tombol +
2) Isi Ip address dan Interface sesuai kebutuhan.
ex: address: 192.168.100.1/24
interface: ether1
3) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi Default Route
1) Klik IP → Routes → pilih Tab Routes klik tombol +
2) Masukkan pada Dst.Adress dengan 0.0.0.0/0
3) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi DNS
1) Klik IP → DNS → Settings
2) Masukkan Ip dari DNS server yang anda pergunakan
3) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi DHCP Client
1) Klik IP → DHCP Client → Klik tombol +
fungsinya untuk mendaftarkan interface anda sebagai DHCP client
2) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi Sharing Internet
1) Klik IP → Firewall. Pilih tab NAT lalu tekan tombol +
2) Pilih Chain *srcnat dan Out Interface *ether1 (read: [*] adalah device yang terhubung ke internet)
3) Klik tab Action dan ubah menjadi masquerade
4) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi DHCP Server
1) Klik IP → DHCP → Klik DHCP Setup
2) Pada DHCP Server Interface masukkan interface yang akan digunakan untuk memberikan Ip Address secara otomatis
3) Pada DHCP Address Space masukkan nomor jaringan anda
4) Pada Gateway for DHCP Network masukkan Ip address dari gateway yang digunakan di jaringan
5) Pada Address to Give Out masukkan jangkauan Ip address yang akan diberikan ke client
6) Pada DNS Server masukkan DNS server yang akan diberikan ke komputer-komputer di jaringan
7) Pada Lease time masukkan berapa lama konfigurasi Ip address akan dipinjamkan ke komputer client
(read: biar mudah tinggal di next-next saja)
• Konfigurasi untuk membuat User baru
1) Klik System → Users → Pilih tab Users
2) Klik Apply lalu Ok
• Konfigurasi Backup
Klik Files → Tekan Tombol Backup
• Konfigurasi Restore
Klik Files → pilih file hasil backup → klik tombol Restore
Demikian Artikel tutorial sederhana yang dapat saya tulis kali ini, Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya, sampai jumpa pada artikel lainnya.
See you then by and Thank you...
Comentarios